« Home | PENCURI KAIN KAFAN » | PENDORONG RAKIT DAN SEORANG WALI » | TEORI MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) »

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH SMP

Kepala Sekolah dituntut kompetensinya yang meliputi berbagai aspek, yaitu antara lain :
1. wawasan,
2. manajemen sekolah,
3. pemahaman yang sistematis terhadap kurikulum,
4. pengembangan sekolah, aspek keuangan dan pemahaman terhadap sistem informasi.
Berikut ini adalah kompetensi kepala sekolah SMP.
1. Memiliki Landasan dan Wawasan Pendidikan
Memahami landasan pendidikan: filosofi, disiplin ilmu (ekonomi, psikologi, sosiologi, budaya, politik), dan ilmiah.
Memahami dan menghayati hakikat manusia, hakikat masyarakat, hakikat pendidikan, hakikat sekolah, hakikat guru, hakikat peserta didik dan hakikat proses belajar mengajar
Memahami aliran-aliran pendidikan
Menerapkan pendekatan sistem dalam sekolah
Memahami, menghayati, dan melaksanakan tujuan dan fungsi pendidikan nasional
Memahami kebijakan, perencanaan, dan program pendidikan nasional, propinsi, dan kabupaten/kota
Memahami kebijakan, perencanaan, dan program pendidikan di SLTP
2. Memahami Sekolah sebagai Sistem
Menggunakan sistem sebagai pegangan cara berfikir, cara mengelola dan cara menganalisis sekolah
Mengidentifikasi dan mengembangkan jenis-jenis input sekolah
Mengembangkan proses sekolah (proses belajar mengajar, pengkoordinasian, pengambilan keputusan, pemberdayaan, pemotivasian, pemantauan, pensupervisian, pengevaluasian dan pengakreditasian).
Meningkatkan output sekolah (kualitas, produktivitas, efisiensi, efektivitas, dan inovasi)
Memahami dan menghayati Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Melaksanakan SPM secara tepat
Memahami lingkungan sekolah sebagai bagian dari sistem sekolah yang bersifat terbuka
3. Memahami Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
Memahami dan menghayati hakikat otonomi pendidikan
Memahami dan menghayati hakikat pendidikan berbasis masyarakat (community based education).
Memahami dan menghayati arti, tujuan dan karakteristik manajemen berbasis sekolah (school based management)
Memahami kewenangan sekolah dalam kerangka otonomi pendidikan
Memahami, menghayati, dan melaksanakan tahap-tahap implementasi manajemen berbasis sekolah
Mengevaluasi tingkat keberhasilan manajemen berbasis sekolah.
4. Merencanakan Pengembangan Sekolah
Mengidentifikasi dan menyusun profil sekolah
Mengembangkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah
Mengidentifikasi fungsi-fungsi (komponen-komponen) sekolah yang diperlukan untuk mencapai setiap sasaran sekolah
Melakukan analisis SWOT terhadap setiap fungsi dan faktor-faktornya
Mengidentifikasi dan memilih alternatif-alternatif pemecahan setiap persoalan
Menyusun rencana pengembangan sekolah
Menyusun program, yaitu mengalokasikan sumberdaya sekolah untuk merealisasikan rencana pengembangan sekolah
Menyusun langkah-langkah untuk merealisasikan rencana pengembangan sekolah
Membuat target pencapaian hasil untuk setiap program sesuai dengan waktu yang ditentukan (milestone)
5. Mengelola Kurikulum
Memfasilitasi sekolah untuk membentuk dan memberdayakan tim pengembang kurikulum
Memberdayakan tenaga kependidikan sekolah agar mampu menyediakan dokumen-dokumen kurikulum
Memfasilitasi guru untuk mengembangkan standar kompetensi setiap mata pelajaran
Memfasilitasi guru untuk menyusun silabus setiap mata pelajaran
Memfasilitasi guru untuk memilih buku sumber yang sesuai untuk setiap mata pelajaran
Mengarahkan tenaga kependidikan untuk menyusun rencana dan program pelaksanaan kurikulum
Membimbing guru dalam mengembangkan dan memperbaiki proses belajar mengajar
Mengarahkan tim pengembang kurikulum untuk mengupayakan kesesuaian kurikulum dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks), tuntutan dan kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan peserta didik
Menggali dan memobilisasi sumberdaya pendidikan
Mengidentifikasi kebutuhan bagi pengembangan kurikulum lokal
Mengevaluasi pelaksanaan kurikulum
6. Mengelola Tenaga Kependidikan
Mengidentifikasi karakteristik tenaga kependidikan yang efektif
Merencanakan tenaga kependidikan sekolah (permintaan, persediaan, dan kesenjangan)
Merekrut, menyeleksi, menempatkan, dan mengorientasikan tenaga kependidikan baru
Mengembangkan profesionalisme tenaga kependidikan
Memanfaatkan dan memelihara tenaga kependidikan
Menilai kinerja tenaga kependidikan
Mengembangkan sistem pengupahan, reward, dan punishment yang mampu menjamin kepastian dan keadilan
Melaksanakan dan mengembangkan sistem pembinaan karir
Memotivasi tenaga kependidikan
Membina hubungan kerja yang harmonis
Memelihara dokumentasi personel sekolah atau mengelola administrasi personel sekolah
Mengelola konflik
Melakukan analisis jabatan dan menyusun uraian jabatan tenaga kependidikan
Memiliki apresiasi, empati, dan simpati terhadap tenaga kependidikan
7. Mengelola Sarana dan Prasarana
Mengupayakan ketersediaan dan kesiapan sarana dan prasarana sekolah (laboratorium, perpustakaan, kelas, peralatan, perlengkapan, dsb.)
Mengelola program perawatan preventif, pemeliharaan, dan perbaikan sarana dan prasarana
Mengidentifikasi spesifikasi sarana dan prasarana sekolah
Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah
Mengelola pembelian/pengadaan sarana dan prasarana serta asuransinya
Mengelola administrasi sarana dan prasarana sekolah
Memonitor dan mengevaluasi sarana dan prasarana sekolah
8. Mengelola Kesiswaan
Mengelola penerimaan siswa baru
Mengelola pengembangan bakat, minat, kreativitas dan kemampuan siswa
Mengelola sistem bimbingan dan konseling yang sistematis
Memelihara disiplin siswa
Menyusun tata tertib sekolah
Mengupayakan kesiapan belajar siswa (fisik, mental)
Mengelola sistem pelaporan perkembangan siswa
Memberikan layanan penempatan siswa dan mengkoordinasikan studi lanjut
9. Mengelola Keuangan
Menyiapkan anggaran pendapatan dan belanja sekolah yang berorientasi pada program pengembangan sekolah secara transparan
Menggali sumber dana dari pemerintah, masyarakat, orangtua siswa dan sumbangan lain yang tidak mengikat
Mengembangkan kegiatan sekolah yang berorientasi pada income generating activities
Mengelola akuntansi keuangan sekolah (cash in and cash out)
Membuat aplikasi dan proposal untuk mendapatkan dana dari penyandang dana
Melaksanakan sistem pelaporan penggunaan keuangan
10. Mengelola Hubungan Sekolah-Masyarakat
Memfasilitasi dan memberdayakan Dewan Sekolah/Komite Sekolah sebagai perwujudan pelibatan masyarakat terhadap pengembangan sekolah
Mencari dan mengelola dukungan dari masyarakat (dana, pemikiran, moral dan tenaga, dsb) bagi pengembangan sekolah
Menyusun rencana dan program pelibatan orangtua siswa dan masyarakat
Mempromosikan sekolah kepada masyarakat
Membina kerjasama dengan pemerintah dan lembaga-lembaga masyarakat
Membina hubungan yang harmonis dengan orangtua siswa
11. Mengelola Kelembagaan
Menyusun sistem administrasi sekolah
Mengembangkan kebijakan operasional sekolah
Mengembangkan pengaturan sekolah yang berkaitan dengan kualifikasi, spesifikasi, prosedur kerja, pedoman kerja, petunjuk kerja, dsb.
Melakukan analisis kelembagaan untuk menghasilkan struktur organisasi yang efisien dan efektif
Mengembangkan unit-unit organisasi sekolah atas dasar fungsi
12. Mengelola Sistem Informasi Sekolah
Mengembangkan prosedur dan mekanisme layanan sistem informasi, serta sistem pelaporan
Mengembangkan pangkalan data sekolah (data kesiswaan, keuangan, ketenagaan, fasilitas, dsb)
Mengelola hasil pangkalan data sekolah untuk merencanakan program pengembangan sekolah
Menyiapkan pelaporan secara sistematis, realistis dan logis
Mengembangkan SIM berbasis komputer
13. Memimpin Sekolah
Memahami teori-teori kepemimpinan
Memilih strategi yang tepat untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah
Memiliki power dan kesan positif untuk mempengaruhi bawahan dan orang lain
Memiliki kemampuan (intelektual dan kalbu) sebagai smart school principal agar mampu memobilisasi sumberdaya yang ada di lingkungannya
Mengambil keputusan secara terampil (cepat, tepat dan cekat)
Mendorong perubahan (inovasi) sekolah
Berkomunikasi secara lancar
Menggalang teamwork yang kompak, cerdas dan dinamis
Mendorong kegiatan yang bersifat kreatif
Menciptakan sekolah sebagai organisasi belajar (learning organization)
14. Mengembangkan Budaya Sekolah
Menerapkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan sekolah yang demokratis
Membentuk budaya kerjasama (school corporate culture) yang kuat
Menumbuhkan budaya profesionalisme warga sekolah
Menciptakan iklim skeolah yang kondusif-akademis
Menumbuhkembangkan keragaman budaya dalam kehidupan sekolah
Mengembangkan budaya kewirausahaan sekolah
15. Memiliki dan Melaksanakan Kreatifitas, Inovasi dan Jiwa Kewirausahaan
Memahami dan menghayati arti dan tujuan perubahan (inovasi) sekolah
Menggunakan metode, teknik dan proses perubahan sekolah
Menumbuhkan iklim yang mendorong kebebasan berfikir untuk menciptakan kreativitas dan inovasi
Mendorong warga sekolah untuk melakukan eksperimentasi, prakarsa/keberanian moral untuk melakukan hal-hal baru
Menghargai hasil-hasil kreativitas warga sekolah dengan memberikan rewards
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan warga sekolah
16. Mengembangkan Diri
Mengidentifikasi karakteristik kepala sekolah tangguh (efektif)
Mengembangkan kemampuan diri pada dimensi tugasnya
Mengembangkan dirinya pada dimensi proses (pengambilan keputusan, pengkoordinasian/penyerasian, pemberdayaan, pemrograman, pengevaluasian, dsb.)
Mengembangkan dirinya pada dimensi lingkungan (waktu, tempat, sumberdaya dan kelompok kepentingan)
Mengembangkan keterampilan personal yang meliputi organisasi diri, hubungan antarmanusia, pembawaan diri, pemecahan masalah, gaya bicara dan gaya menulis
17. Mengelola Waktu
Mengelola waktu belajar
Mengelola waktu bimbingan dan konseling
Mengelola waktu penilaian
Mengelola waktu ekstra kurikuler
Mengelola waktu rekreasi
Mengelola waktu hari-hari besar/libur
18. Menyusun dan Melaksanakan Regulasi Sekolah
Merumuskan regulasi sekolah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Melaksanakan regulasi sekolah secara tepat dan mendorong penegakan hukum (law enforcement)
Menjamin adanya kepastian dan keadilan untuk memperoleh layanan pendidikan bagi warga sekolah
Menjamin pemerataan dan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan (equity and equality of educational opportunity)
19. Memberdayakan Sumberdaya Sekolah
Mengidentifikasi potensi-potensi sumberdaya sekolah yang dapat dikembangkan
Memahami tujuan pemberdayaan sumberdaya
Mengemukakan karakteristik sekolah berdaya
Mengemukakan contoh-contoh yang dapat membuat sekolah berdaya
Merencanakan cara-cara memberdayakan sekolah
Melaksanakan pemberdayaan sekolah
Menilai tingkat keberdayaan sekolah
20. Melakukan Koordinasi/Penyerasian
Mengkoordinasikan/menyerasikan sumberdaya sekolah dengan tujuan sekolah
Menyiapkan input manajemen untuk mengelola sumberdaya
Mengintegrasikan permasalahan dan menyinkronkan ketatalaksanaan program
Menyusun mekanisme koordinasi antar unit-unit organisasi sekolah
21. Mengambil Keputusan secara Terampil
Menjaring informasi berkualitas sebagai bahan untuk mengambil keputusan
Mengambil keputusan secara terampil (cepat, tepat, cekat)
Memperhitungkan akibat pengambilan keputusan dengan penuh perhitungan (least cost and most benefit)
Menggunakan sistem informasi sekolah sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
22. Melakukan Monitoring dan Evaluasi
Memahami dan menghayati arti, tujuan dan teknik monitoring dan evaluasi
Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi sekolah
Mengidentifikasi indikator-indikator sekolah yang efektif dan menyusun instrumen
Menggunakan teknik-teknik monitoring dan evaluasi
Menyosialisasikan dan mengarahkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
Menganalisis data monitoring dan evaluasi
Memiliki komitmen kuat untuk memperbaiki kinerja sekolah berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
23. Melaksanakan Supervisi (Penyeliaan)
Memahami dan menghayati arti, tujuan dan teknik supervisi
Menyusun program supervisi pendidikan
Melaksanakan program supervisi
Memanfaatkan hasil-hasil supervisi
Melaksanakan umpan balik dari hasil supervisi
24. Menyiapkan, Melaksanakan dan Menindaklanjuti Hasil Akreditasi
Memahami dan mensosialisasikan aspek-aspek yang diakreditasi
Melakukan evaluasi diri
Memfasilitasi pelaksanaan akreditasi
Menindaklanjuti hasil akreditasi untuk meningkatkan mutu sekolah
25. Membuat Laporan Akuntabilitas Sekolah
Menyebutkan dan memahami konsep-konsep laporan
Membuat laporan akuntabilitas kinerja sekolah
Mempertanggungjawabkan hasil kerja sekolah kepada stakeholders
Membuat keputusan secara cepat, tepat, dan cekat berdasarkan hasil pertanggungjawaban
Memperbaiki perencanaan sekolah untuk jangka pendek, menengah dan panjang